Pendahuluan
Marsha Timothy dan Darius Sinathrya beradu akting dalam film terkini bertajuk LYORA: PENANTIAN BUAH HATI. Film yang dibuat oleh Paragon Pictures ini mengangkut cerita perjuangan pendamping suami istri dalam mengalami tantangan buat mempunyai buah hati.
Marsha Timothy memerankan Meutya Hafid, seseorang penyiar tv serta politikus yang saat ini berprofesi selaku Menteri Komunikasi serta Digital. Dalam film ini, Meutya ditafsirkan selaku wujud wanita tangguh yang tidak cuma berhasil di dunia profesional. Namun pula mempunyai kemauan kokoh buat membangun keluarga.
Sedangkan itu, Darius Sinathrya memainkan kedudukan Fajrie, suami Meutya yang ditafsirkan selaku pendamping yang setia mendampingi istrinya. Dengan cerita yang memegang LYORA: PENANTIAN BUAH HATI berupaya mengutarakan pesan tentang makna kesetiaan, cinta, serta pengorbanan dalam suatu ikatan.
Baca Juga : David Bayu Dampingi Audrey Davis Jalani Pemeriksaan Lanjutan
1. Marsha Timothy Soal Kedudukannya
Marsha Timothy menarangkan gimana dia mendalami kedudukan selaku Meutya. Dia mengaku pengalaman pribadinya selaku seseorang bunda jadi kunci buat memerankan kepribadian ini dengan mendalam.
“Mungkin perjalanannya ya lumayan berbeda sih sama ekspedisi saya Tetapi yang saya rasakan selaku bunda buat saya hidup itu diawali kala saya memiliki anak. Itu memanglah pengalaman yang sangat luar biasa dalam hidup saya yang tidak bisa jadi tergantikan dengan apapun,” ucap Marsha Timothy di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/1/2025).
Marsha pula mengatakan kalau kedudukannya dalam film ini membagikan pelajaran serta inspirasi baru untuk dirinya. Dia merasa terhormat dapat memerankan wujud wanita hebat yang tidak cuma mementingkan karier, namun pula keluarga.
“Juga buat cerita ini gimana kepribadian Meutya ini selaku seseorang wanita yang sukses di bidangnya tetapi pula wujud yang sangat mementingkan keluarga. Jadi itu pula memegang serta memandang perjuangannya ia buat memperoleh buah hatinya itu merupakan aku sangat salut,” katanya.
2. Darius Soal Kepribadian yang Diperankan
Sedangkan itu, Darius Sinathrya mengatakan kalau dia banyak belajar dari pengalaman pribadinya buat mendalami kepribadian Fajrie. Darius mengaku berupaya menguasai kedudukan seseorang suami yang jadi pendukung utama untuk istri di tengah perjuangan mereka buat memperoleh generasi
“Ya tentu rasanya tiap orang tua salah satu keinginannya merupakan mempunyai anak, mempunyai generasi serta buat saya individu itu pula jadi satu pengalaman yang luar biasa,” kata Darius. Dia meningkatkan “Terkadang kita selaku laki-laki enggak mengerti apa sih yang dialami dialami dilihat, dirasakan oleh pendamping kita sehingga komunikasinya enggak dapat terbangun, pengertiannya tidak terjalin,” kata Darius.
Darius pula mengatakan berartinya menguasai sudut pandang pendamping buat membangun ikatan yang kokoh. Baginya perihal ini jadi pelajaran berharga yang dia membawa dalam memerankan kepribadian Fajrie.
“Ketika kita tidak memiliki dari kacamata istri kita, kita tidak memiliki buat menguasai serta paham situasinya bisa jadi itu dapat jadi bekal yang lumayan kokoh buat kesimpulannya kedua pendamping ini mengarungi ekspedisi apapun itu,” ucapnya. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya.
3. Marsha Termotivasi Wujud Meutya
Tidak hanya mendalami kepribadian lewat pengalaman individu Marsha pula mengaku merasa termotivasi oleh ekspedisi Meutya Hafid dalam film ini. Menurutnya Meutya merupakan wujud yang mencerminkan kekuatan seseorang wanita yang sanggup menempuh 2 kedudukan berarti ialah selaku seseorang profesional serta selaku istri yang penuh kasih sayang.
“Jadi pelajaran baru gitu, perjuangan-perjuangan ia apa yang dilalui yang tidak aku natural tetapi itu jadi inspirasi buat aku serta kekuatan baru buat aku dalam kehidupan,” kata Marsha.
4. Darius Mau Pesan Film Tersampaikan Kepada Pemirsa
Film LYORA: PENANTIAN BUAH HATI diharapkan sanggup menggugah emosi pemirsa dengan cerita yang relevan serta inspiratif. Dengan penampilan Marsha Timothy serta Darius Sinathrya, film ini menjanjikan akting yang penuh pendalaman serta cerita yang sanggup memegang hati.
“Melalui film ini, saya berharap pesan tentang berartinya sokongan dalam suatu ikatan serta perjuangan buat keluarga dapat hingga ke pemirsa tutup Darius.
